Apa Itu SEO..? Masih Banyak orang mengira SEO adalah cara agar website ada diposisi ranking teratas di Google. Padahal Sebenarnya, konsep itu cuma kulitnya saja.
Jika Anda masuk lebih dalam, ternyata search engine optimization itu tidak hanya bicara tentang ranking saja. Nyatanya, SEO mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas traffic yang masuk ke website dan blog Anda.
Itu artinya, visitor tidak hanya asal mampir ke website Anda. Tapi, juga ikut melancarkan Anda dalam meraih tujuan website. Baik itu meningkatkan branding hingga mendongkrak angka transaksi.
Pasti, Anda makin tertarik belajar apa itu SEO, bukan? Tanpa berlama-lama, mari tuntaskan rasa ingin tahu Anda di artikel ini!
Dengan SEO, situs akan mudah orang temukan sehingga berpotensi menyedot lebih banyak traffic.
Pertanyaannya, dari sekian banyak mesin pencari (Yahoo!, Bing, Amazon, dll), kenapa sih harus mengutamakan SEO Google?
Jawabannya sederhana: Google adalah search engine favorit bagi mayoritas pengguna internet.
Buktinya, setiap hari ada sekitar 3,5 miliar pencarian lewat Google. Tak heran, Google menguasai 90% pangsa pasar mesin pencari (Statista).
Oleh sebab itu, SEO Google cukup menentukan keberhasilan web. Dengan search engine optimization yang oke, website akan menjaring lebih banyak potensi traffic.Bahkan faktanya, 53% traffic website datang dari pencarian organik (SEO). Pencarian organik yaitu aktivitas mencari informasi dengan memasukkan keyword tertentu ke Google.
Dan bukan sekadar traffic, jangkauan audiens Anda juga tepat alias sesuai tujuan situs (meningkatkan branding, bertransaksi, sumber informasi, dll). Penasaran kan kenapa bisa begitu?
Nah sebelum membahas manfaat SEO, sebaiknya Anda pahami dulu perbedaan SEO dan SEM.
Bagaimana Cara Kerja SEO?
Setelah anda mengerti apa itu SEO, pertanyaan berikutnya yang akan pasti akan muncul adalah bagaimana cara kerja SEO? Pada dasarnya setiap mesin pencari memiliki algoritma tertentu yang berguna untuk menentukan apakah konten tersebut sudah layak masuk dalam peringkat tertinggi di hasil pencarian.
Ini berlaku untuk semua jenis mesin pencari baik itu Google, Bing, Yahoo dan lainnya. Tapi dalam hal ini yang akan kita bahas adalah algoritma dari Google. Karena Google menjadi mesin pencari yang paling banyak di gunakan oleh orang di seluruh dunia. Sehingga memang lebih baik kita mempelajari algoritma dari mesin pencari Google.
Google sendiri selalu memperbaharui algoritma mereka agar bisa memberikan hasil pencarian yang relevan untuk semua penggunanya. Oleh sebab itu sebaiknya anda harus selalu mengetahui update algoritma dari Google ini. Karena jika anda menggunakan algoritma lama maka tidak akan memberikan dampak apapun untuk website anda.
Perbedaan SEO vs SEM
Meski terdengar mirip, SEO adalah hal yang berbeda dengan SEM (Search Engine Marketing). Perbedaan SEM vs SEO yaitu pada fokusnya.
SEO Google fokus untuk meningkatkan performa website, sedangkan SEM fokus menjaring hasil (traffic hingga konversi) secara instan. Info lengkapnya, mari simak perbedaan SEM dan SEO berikut.
Perbedaan SEO vs SEM 1
SEO | SEM | |
Pengertian | Upaya mengoptimasi website agar menempati posisi teratas pada halaman pencarian | Strategi marketing untuk menempatkan situs di hasil teratas halaman pencarian |
Biaya yang Dikeluarkan | Gratis (Rp0), hingga berbayar menyesuaikan tools yang dipakai | Berbayar (Mulai dari Rp100ribuan) |
Tampilan di Mesin Pencarian | Tidak ada embel-embel iklan | Menampilkan label ‘iklan’ atau ‘ad’ |
Tools yang Digunakan | Tidak wajib, tapi bisa juga memakai tools riset keyword, analisis backlink, dan sebagainya | Membutuhkan Google Ads, Google Keyword Planner, dll |
Hasil | Website butuh waktu untuk mendapat ranking teratas | Website lebih instan menduduki ranking teratas Google |
Jenis Traffic | Organic traffic, yaitu trafik yang didapatkan dari website yang muncul di hasil pencarian secara alami | Organic traffic dan paid search. Paid search yaitu kunjungan audiens yang disebabkan oleh iklan berbayar |
Performa | Jangka panjang. Ranking website tidak turun dengan mudah, tergantung optimasi SEO-nya. | Jangka pendek. Setelah durasi iklan habis, ranking website akan kembali seperti semula. |
Meskipun SEM mampu mendatangkan hasil secara instan, bukan berarti SEO website tidak efektif.
Buktinya, 70-80% orang mengabaikan hasil pencarian berbayar dan lebih memilih konten yang naik secara organik. Sebab, banyak orang malas mengklik konten yang ada embel-embel iklannya.
5 Manfaat SEO Bagi Website dan Bisnis
Mungkin Anda bertanya-tanya, kenapa sih tetap harus menerapkan SEO website? Padahal kan bisa promosi situs lewat channel marketing lainnya. Misalnya memasang link website di bio Instagram, memakai fitur swipe up, dan sebagainya.
Nah, perlu Anda ketahui, sebagian besar traffic—terutama website bisnis—itu datangnya dari mesin pencarian. Mau apapun bidang industrinya: teknologi, fesyen, kesehatan, dan sebagainya.
Tentunya, jumlah traffic berpengaruh terhadap keberhasilan website untuk mencapai tujuannya. Lengkapnya, berikut manfaat SEO yang sayang Anda lewatkan:1. Memudahkan Audiens Menemukan Website
SEO adalah strategi jitu untuk memudahkan target audiens menemukan website Anda.
Alasannya, search engine optimization memungkinkan situs Anda nangkring di halaman pertama Google. Posisi ini jelas berpengaruh terhadap traffic. Mengingat, 75% orang malas scrolling ke halaman kedua dan seterusnya.
Ibaratnya seperti membuka kulkas yang penuh berisi kaleng minuman. Pasti, Anda lebih memilih mengambil kaleng di barisan paling depan daripada repot-repot merogoh ke ujung rak, bukan?
2. Menjaring Target Audiens yang Tepat
Tak hanya membantu audiens menemukan website, SEO Google juga memungkinkan Anda menjaring target audiens yang tepat.
Alasannya, Anda bisa membidik kata kunci sesuai dengan search intent atau tujuan audiens dalam menelusuri keyword tertentu.
Misalnya, search intent website Anda adalah mengedukasi audiens terkait informasi tertentu. Sebagai pebisnis skin care yang sudah riset, Anda tahu target audiens lagi penasaran dengan Niacinamide.
Alhasil, Anda membuat konten blog seputar manfaat Niacinamide, sekaligus menginfokan bahwa brand Anda mengandung zat tersebut. Dengan menerapkan teknik SEO, konten ini tentunya berpotensi ditemukan oleh target audiens Anda lewat Google.
Ditambah lagi algoritma Google mengutamakan pengalaman pencarian yang unik.
Artinya, algoritma Google akan menentukan rekomendasi konten yang muncul pada halaman pencarian ikut mempertimbangkan karakteristik audiens. Mulai dari lokasinya, histori penelusuran, dan sebagainya.
Artinya, dengan menerapkan search engine optimization, konten-konten website Anda akan lebih berpotensi tampil ke audiens yang Anda targetkan. Alhasil, peluang traffic dan konversi pun meningkat.
3. Membangun Brand Awareness
Cara paling simpel yang bisa orang lakukan untuk menemukan produk yang mereka inginkan yaitu: mencari info di Google.
Bahkan menurut ReviewTrackers, 63% orang lebih memilih mencari produk di Google dibandingkan situs review lainnya.
Itu artinya, Google memanglah tempat strategis untuk memperkenalkan suatu produk atau membangun brand awareness.
Eh konten website saya udah ada yang muncul di halaman pertama Google tapi kok brand saya tetap kurang populer ya?
Nah, manfaat SEO memang tidak datang secara instan. Kira-kira, calon pelanggan baru percaya dan tertarik dengan brand Anda setelah 3-5 kali menemukan konten yang Anda buat.
Jadi semakin sering website Anda tampil di halaman pertama Google untuk kata kunci yang relevan, makin besar pula brand awareness yang Anda dapatkan.
4. Sebagai Investasi Jangka Panjang
Search engine optimization adalah investasi jangka panjang. Sebab, SEO Google mampu memperbesar kesempatan bisnis. Apalagi, hasil pencarian yang relevan bisa mempengaruhi 39% keputusan calon pembeli.
Dengan membangun traffic secara alami, posisi situs di Google lebih kuat dan bisa bertahan untuk waktu yang lama.
Lain halnya dengan PPC yang jika Anda berhenti membayar, traffic langsung terjun bebas ke 0. Pasalnya, situs Anda akan segera tersingkir dari ranking atas.
Itulah sebabnya meski SEO dan SEM sama-sama berpotensi mengeluarkan uang, kami tetap merekomendasikan Anda mengoptimasi SEO website.
5. Meningkatkan Penjualan dan Konversi
Manfaat SEO berikutnya, meningkatkan penjualan dan konversi.
Nyatanya, 75% pengusaha juga berpendapat bahwa SEO menghasilkan lebih banyak pelanggan daripada trik marketing lainnya. Bahkan, tingkat konversinya mencapai 14,6%.
Alasannya, SEO mampu menjangkau target audiens lebih luas dengan lebih efektif. Beda dengan trik marketing lain. Media sosial misalnya, yang hanya mampu menyasar pengguna apps terkait (Instagram, YouTube, dll).
Apalagi pengguna Google jauh lebih banyak daripada platform lainnya, yaitu sekitar 4,39 miliar pengguna internet.
Itu artinya, semakin mudah konten website ditemukan di Google, semakin besar peluangnya untuk menarik traffic. Apalagi, kalau konten Anda muncul berulang kali ketika audiens memasukkan berbagai keyword.
Dan bukan sembarang audiens, traffic yang datang bisa Anda olah menjadi banyak hal. Yang tadinya baru calon pelanggan potensial, hingga menjadi pelanggan sungguhan.
6. Membangun Top-of-Mind Brand
Top-of-mind brand adalah brand yang pelanggan ingat pertama kali saat memikirkan kategori produk. Misalnya, kalau ngomongin air mineral, sebagian besar orang akan menyebut Aqua.
Nah ternyata, top-of-mind brand ini bisa Anda bangun lewat SEO, lho.
Seperti yang Anda tahu, SEO adalah investasi jangka panjang. Saat web Anda sudah berhasil menguasai halaman pertama Google, situs Anda akan memiliki akar yang lebih kuat sehingga tidak mudah tergeser.
Karena kredibilitas website sudah mulai terbukti, konten-konten website Anda yang lain pun lebih mudah mendapat kepercayaan dari Google.
Apalagi, Anda sudah punya traffic dan Google juga suka merekomendasikan kembali situs yang pernah audiens kunjungi sebelumnya.
Dengan begitu, audiens pun tidak akan mudah lupa dengan Anda. Soalnya, konten Anda nongol terus di hasil pencarian mereka meski dengan kata kunci yang berbeda.
Dan kalau Anda berhasil menguasai halaman pertama Google, calon pelanggan sudah malas melirik toko tetangga. Di pikiran mereka, yang bagus ya yang berhasil ranking teratas di Google.
Selain itu, website bisnis yang berada di peringkat teratas biasanya menyediakan informasi yang lengkap. Tak heran, audiens menganggap bisnis Anda selalu menyediakan informasi hingga produk yang mereka butuhkan. Alhasil, top-of-mind awareness audiens pun makin terbentuk.
Sekarang, pasti Anda makin tertarik belajar SEO. Nah sebelum terjun lebih jauh, sebaiknya Anda pahami dulu jenis-jenis SEO dan pilih mana yang ingin Anda fokuskan terlebih dahulu.
Jenis-Jenis SEO
Optimasi SEO itu ada tiga jenis: on page, off page, dan technical. Meski sama-sama bertujuan meroketkan ranking website, fokus ketiga jenis SEO ini berbeda. Berikut penjelasan lengkap jenis-jenis SEO:
1. SEO On Page
Tujuan: mengoptimasi konten website sehingga mudah ditemukan target pasar
SEO on page adalah upaya untuk mengoptimasi SEO pada bagian depan website. Aspek-aspek yang dimaksimalkan yaitu:
- Permalink;
- Judul konten;
- Struktur konten;
- Gambar konten;
- Sebaran keyword;
- Kualitas konten;
- Internal link;
- Elemen SEO (meta description, tag, dll);
Dengan SEO on page, konten Anda akan lebih mudah mejeng di Google. Dan semakin relevan isi konten dengan keyword yang Anda bidik, kebutuhan audiens pun makin terjawab dan Google akan meroketkan ranking website Anda.
Sebagai catatan, jenis SEO ini yang paling mudah diterapkan dan wajib Anda kuasai, lho. Jadi jika Anda baru memulai belajar search engine optimization, silakan terlebih dulu asah pemahaman tentang SEO on page.
Baca Juga: GB WhatsApp (WA GB) Pro Apk Official V. 9.25 Terbaru Maret 2022
2. SEO Off Page
Tujuan: membantu Google memahami seberapa besar manfaat dan relevansi konten bagi orang lain
SEO off page adalah upaya untuk mengoptimasi SEO di luar website. Berikut aspek-aspek SEO off page yang bisa Anda tingkatkan:
- Link building (aktivitas untuk mendapatkan link dari website lain alias backlink);
- Peningkatan DA (Domain Authority: skor untuk memprediksi peluang ranking website di Google);
- Peningkatan PA (Page Authority: skor yang menunjukkan peluang sebuah halaman website berada di ranking teratas Google);
- Promosi konten lewat sosial media dan channel marketing lainnya;
- Guest blog (kegiatan untuk memasang artikel berkualitas Anda di website lain yang di dalamnya terdapat backlink ke situs Anda).
Dengan SEO off page yang kuat, Google akan tambah yakin kalau situs Anda bermanfaat bagi orang lain. Alhasil, kredibilitas situs dan potensi naik ranking-nya pun meningkat.
Baca Juga: Apa Itu Blogger.? Berikut Penjelasan dan cara Memulainya
3. Technical SEO
Tujuan: mengoptimasi struktur website sehingga performanya maksimal dan diterima Google
Technical SEO merupakan usaha mengoptimasi SEO di bagian dalam website. Secara garis besar, ini aspek yang masuk wilayah SEO technical:
- Kecepatan website;
- Struktur website;
- XML Sitemap;
- Keamanan situs (SSL);
- Tema responsive;
- Layout website;
- Navigasi.
Menerapkan technical SEO, website Anda akan memiliki struktur yang bagus dan mudah dibaca oleh search engine. Alhasil, peluang Google mau mengindeks situs Anda pun lebih besar.
Eh, mengindeks situs itu maksudnya gimana ya?
Tenang, kami sudah menyiapkan penjelasannya pada bagian Cara Kerja SEO dan SERP berikut ini.
Cara Kerja SEO dan SERP
Pastinya, cara kerja SEO tidak asal memilih website untuk menduduki halaman teratas SERP (search engine result page). Ada teknik tertentu yang Google gunakan untuk menyeleksi situs.
Dengan mengetahui teknik-teknik ini, Anda akan mengerti mengapa SEO banyak jenisnya dan mengapa penting untuk mengoptimasi bagian dalam, depan, hingga luar website. Mari simak penjelasan berikut.
1. Cara Kerja SEO
Google memiliki tool bernama web crawler. Web crawler inilah yang membantu Google mengumpulkan berbagai konten di internet, menyimpannya ke database atau lemari penyimpanan mesin pencari, hingga mengolahnya.
Ringkasnya, ini dia cara kerja SEO setelah Anda merilis website ataupun memposting konten baru di blog.
- Crawling: proses mengumpulkan dan menyimpan halaman website yang baru rilis ataupun yang barusan di-update;
- Indexing: proses saat Google mempelajari struktur website, kualitas dan relevansi konten bagi kebutuhan audiens, serta kredibilitas setiap halaman website yang tersimpan dalam database-nya;
- Pulling result (ranking): Google menyusun daftar halaman website terbaik untuk mengisi ranking tertinggi di hasil pencarian (SERP).
Nah, itu tadi adalah cara kerja SEO dalam menyortir halaman website untuk ditampilkan ke pengguna internet. Tapi, gimana ya perjalanan suatu konten agar bisa ditemukan oleh audiens?
2. Cara Kerja SERP (Search Engine Result Page)
Sekarang, Anda akan melihat bagaimana mesin pencarian Google membawa halaman website tertentu ke depan audiens.
Kira-kira, begini cara kerja SERP untuk menyajikan rekomendasi konten ke audiens:
- Audiens memasukkan keyword tertentu ke dalam kotak kueri pencarian Google;
- Google menganalisis keyword tersebut (mulai dari ejaan, serta sinonim kata) supaya bisa memberikan hasil pencarian terbaik ;
- Dari seluruh halaman website yang ada di database, Google mencari konten yang memuat keyword yang audiens masukkan;
- Dengan algoritma Google, Google melakukan analisa konten dan website untuk memastikan informasinya relevan serta terpercaya bagi audiens;
- Google mempertimbangkan karakteristik audiens. Mulai dari lokasi, histori penelusuran, serta setelah penelusuran (SafeSearch Filters: filter untuk memberikan konten yang aman bagi audiens);
- Google SERP menampilkan daftar konten terbaik bagi audiens.
Perlu Anda tahu, SERP cukup berpegang pada algoritma Google. Algoritma Google yakni pedoman Google dalam menilai hingga menampilkan halaman website sesuai kata kunci yang pengguna masukkan.
Melangkah ke bagian selanjutnya, Anda akan mengetahui indikator SEO yang utama.
Inilah 12 Indikator Utama SEO
Indikator SEO yaitu hal-hal yang dinilai Google untuk memutuskan apakah halaman website layak atau tidak mendapat ranking teratas di SERP.
Itu artinya, indikator SEO adalah aspek yang perlu Anda upayakan saat mengoptimasi website. Tanpa basa-basi, ini dia indikator utama SEO:
1. Domain Factor
Domain adalah alamat suatu website. Misalnya: www.tokonia.com. Sedangkan domain factors yaitu hal-hal berkaitan dengan domain yang berdampak ke performa SEO Anda.
Memangnya, apa sajakah domain factor yang menjadi indikator SEO? Berikut jawabannya:
- Ejaan yang jelas dan mudah diketik. Dengan ejaan yang sederhana, nama domain akan lebih mudah diketikkan audiens dan mengurangi kemungkinan typo;
- Ukuran domain. Domain yang panjang akan terlalu rumit untuk dipahami baik Google dan audiens. Seperti www.tokoniaunikdancantiksekali.com;
- Usia domain. Sebenarnya, usia domain tidak terlalu berpengaruh bagi SEO. Namun, semakin Anda mengoptimasi website dari lama, SEO-nya akan makin oke;
- Sejarah domain. Jika Anda membeli domain yang pernah dipakai dan punya sejarah kurang oke (banyak aktivitas spam), maka akan cukup berpengaruh terhadap performa SEO.
Kesimpulannya, domain factor adalah indikator SEO yang penting Anda perhatikan. Untuk mendapatkan domain yang terjamin, Anda bisa lho bikin nama domain sesuka hati di Niagahoster dengan harga mulai dari Rp14ribu saja.
Cek Domain dan Beli Domain Murah Sekarang
2. Desain dan Struktur Website
Pada pembahasan Technical SEO, Anda sudah tahu sekilas pentingnya struktur website, yaitu: memaksimalkan performa situs dan memudahkan Google memahami konteks situs.
Sebagai pengingat, struktur website adalah susunan halaman-halaman penting di website, termasuk elemennya. Seperti susunan isi, navigasi, link, dan layout konten, dan sebagainya.
Tak sembarang tertata, struktur website harus SEO-friendly. Maksudnya, website Anda harus:
- Mudah diakses;
- Cepat diakses;
- Struktur website rapi;
- Menu navigasi jelas;
- Link yang mudah dikenali;
- Judul konten dan URL unik;
- Konten berkualitas;
- Kombinasi warna yang pas;
- Tampilan konsisten di browser;
- Call to Action jelas;
- Form sederhana;
- Responsif / mobile-friendly.
Dengan menjawab seluruh kriteria website SEO-friendly, Google akan menganggap situs Anda memiliki user experience yang baik dan layak disajikan ke audiens.
Baca Juga :
3. Keamanan Website (SSL/TLS)
Sejak 2014, Google mengutamakan situs-situs yang aman bagi audiens. Cara Google mengenali keamanan situs yaitu dengan melihat apakah situs memasang SSL/TLS atau tidak.
Sebagai info, SSL/TLS merupakan protokol keamanan untuk melindungi seluruh aliran data pada website. Website yang memasang SSL/TLS pasti punya tanda gembok pada URL di address bar.
Lalu, gimana sih caranya biar website punya SSL/TLS?
Kalau langganan hosting Niagahoster, Anda akan mengantongi SSL gratis yang berlaku selamanya. Tapi kalau ingin mencoba SSL murah berbayar yang pasti kompatibel di berbagai browser, bisa juga memakai Comodo Positive SSL.
4. Kecepatan Website
Sejak 2018, Google menetapkan kecepatan loading website (di desktop, mobile, tablet) sebagai salah satu indikator utama SEO.
Setidaknya, kecepatan website terbaik menurut Google yaitu sekitar dua detik. Untuk memperjelas bayangan Anda, kira-kira seperti ini rentang kecepatan website:
- Sangat cepat: 1 detik
- Cepat: 2 detik
- Biasa saja: 2 hingga 3 detik
- Lambat: 3 hingga 4 detik
- Sangat lambat: di atas 4 detik
Kenyataannya, audiens itu tidak sabar menunggu. Mereka tidak akan sungkan mencari website lain daripada terlalu lama menunggu halaman website selesai loading.
Kalau melihat grafik tersebut, Anda bisa menarik kesimpulan kalau semakin cepat page load website, maka bounce rate mengecil dan page viewsnya makin meningkat.
Pengertian : Bounce rate adalah persentase pengunjung yang langsung meninggalkan situs tanpa membuka halaman lain pada website. Sebaliknya, page views adalah jumlah halaman yang dibuka oleh pengunjung pada satu website yang sama.
Nah, salah satu cara meroketkan kecepatan website yaitu dengan memilih hosting yang memakai server terbaik. LiteSpeed Web Server, misalnya. Ini adalah server web yang performanya 50% lebih cepat dibanding server lainnya.
Untungnya, hosting Niagahoster sudah memakai LiteSpeed untuk memaksimalkan performa web pelanggannya. Jadi, tidak perlu takut lagi website bakal sering lemot.
5. Penggunaan Keyword
Pastinya, Anda sudah tahu bahwa keyword adalah indikator SEO yang cukup mendasar. Sebab, memasukkan kata kunci ke Google adalah cara audiens menemukan website Anda.
Biasanya, pemula atau pakar SEO memilih keyword yang punya volume besar. Sebab, volume besar mencerminkan banyaknya audiens yang mencari tahu informasi dengan kata kunci tersebut.
Sayangnya, persaingan keyword bervolume besar cukup sulit. Apalagi bagi website-website yang baru rilis dan kalah dari situs yang sudah duluan punya traffic.
Karena itu, strategi penggunaan keyword pun bergeser. Anda bisa membidik beberapa keyword sekaligus: LSI (Latent Semantic Indexing) ataupun Long tail keyword.
Bukan sinonim, LSI keyword merupakan istilah atau kata-kata yang dianggap relevan secara semantik oleh mesin pencari. Dengan menambahkan LSI, konten pun semakin kaya informasi.
Berikutnya, long tail keyword. Long tail keyword yaitu kata kunci spesifik yang biasanya persaingannya cenderung rendah. Namun meski volumenya rendah, belum tentu tidak ada yang mencarinya.
Oleh sebab itu, long tail keyword memungkinkan Anda memenangkan persaingan Google sekaligus menjawab pertanyaan spesifik audiens.
Kesimpulannya, dengan menembak keyword yang tepat, lebih mudah nantinya bagi Anda dalam menyusun strategi konten yang benar-benar dibutuhkan audiens. Google juga lebih mungkin meranking Anda sesuai target keyword.
6. Topik Konten
Indikator SEO berikutnya, topik konten. Meski terlihat sepele, salah pilih topik konten bisa berakibat fatal.
Lho, ini website saya tapi masa milih topiknya nggak bisa bebas?
Begini, Anda bebas memilih topik apapun. Meski begitu, usahakan topik konten yang Anda pilih saling berkaitan.
Misalnya, Anda punya blog teknologi. Sediakanlah beberapa topik utama seperti digital marketing, web development & design, dsb. Semua topik ini saling berkaitan dengan topik utama blog, yaitu teknologi.
Kenapa harus begitu? Alasannya sederhana: semakin banyak konten yang topiknya saling berkaitan, semakin mudah mesin pencari memahami konteks website Anda.
Selain itu, konten yang saling berkaitan akan memudahkan Anda saat membangun internal link. Sebab, informasi satu konten dengan konten lainnya saling mendukung sehingga mudah untuk menyisipkan link berkaitan.
Tips Mudah!
Terapkanlah strategi content marketing, yaitu teknik marketing untuk membuat hingga mendistribusikan konten yang relevan, penting, dan konsisten bagi audiens.
7. Search Intent
Search intent adalah tujuan pengguna ketika menelusuri keyword pencarian.
Misalnya, ketika audiens memasukkan kata kunci ‘jasa pembuatan website’ di Google. Kemungkinan besar, mereka sedang mencari layanan membuat website.
Maka, SERP akan menampilkan rekomendasi jasa pembuatan website paling terpercaya.
Jelas, hasilnya akan berbeda jika audiens mengetikkan keyword ‘tips membuka jasa pembuatan website.’ Mereka mungkin sedang tertarik membuka jasa pembuatan website dan mencari tahu cara memulainya.
Oleh sebab itu, SERP pun membawakan rekomendasi tips membuka jasa pembuatan website.
Itu artinya, Google berusaha memahami maksud penggunanya melalui keyword yang masuk. Dengan kata lain, keyword dengan konten yang Anda buat harus serelevan mungkin dengan search intent audiens.
Baca Juga:
8. Struktur Konten
Indikator SEO berikutnya, struktur konten.
Salah satu cara Google untuk membaca konten Anda yaitu melihat penggunaan headingnya. Heading adalah judul dari bagian artikel yang berisi informasi tertentu.
Penggunaan heading pun tidak sembarangan. Meski ada H1 (judul utama konten) hingga H6 (sub-judul), Anda harus memahami hierarkinya. Semakin mendekati H6, info yang Anda berikan pun harus semakin detail.
Selain memudahkan Google membaca struktur konten, format heading akan memudahkan audiens dalam menangkap inti konten secara cepat.
Selain itu, heading mampu membantu Anda mendapatkan featured snippet (kolom cuplikan pada bagian teratas Google).
Dari heading pula Google dan audiens bisa menilai apakah konten Anda menjawab search intent mereka.
9. Optimasi Gambar
Salah satu elemen yang sering orang sepelekan padahal cukup berdampak pada SEO website yaitu gambar. Baik itu sampul konten, ilustrasi pendukung, video, ataupun format visual lainnya.
Padahal, image SEO mampu mendongkrak performa website Anda. Baik dari segi kecepatan hingga kemudahan ditemukan di hasil pencarian. Sebab, algoritma Google mampu membaca gambar yang Anda posting.
Oleh sebab itu, optimasi gambar menjadi indikator SEO yang harus Anda perhatikan. Cara mengoptimasi image seo yaitu dengan memastikan penamaan file-nya tepat, memilih gambar dengan ukuran yang sesuai, dan sebagainya.
10. Struktur URL
URL alias permalink merupakan link yang akan mengantarkan audiens ke konten atau halaman website tertentu.
Dengan struktur URL yang sederhana dan jelas kata kuncinya, maka mesin pencari semakin mudah dalam memahami topik halaman web tersebut.
Tips mudah!
Membuat struktur URL yang mengandung nama domain dan judul artikel atau kata kunci utama. Contoh: www.websiteanda.com/jam-tangan-pria
11. Meta Tag
Meta tag terdiri dari title tag dan meta description. Title tag adalah judul artikel yang muncul di hasil pencarian. Sedangkan meta description yakni ringkasan konten Anda yang berada di bawah meta tags.
Karena meta tag adalah yang pertama audiens lihat sebelum masuk ke konten Anda, kehadirannya cukup penting. Dengan meta tags, audiens dapat menilai apakah konten tersebut sesuai dengan maksud pencarian mereka atau tidak.
Penting Anda tahu, karena ruang dari Google terbatas, ukuran meta tags harus menyesuaikan. Title tags yang terlalu panjang akan dipotong oleh Google, sedangkan meta description terbatas hanya 120 hingga 130 karakter saja.
12. Backlink
Pada bagian SEO Off Page, Anda sudah sekilas mengenal backlink. Backlink adalah link dari website tetangga yang mengarah ke website Anda.
Indikator SEO ini cukup penting, karena menjadi pertimbangan Google dalam menilai kredibilitas website. Pasalnya, ketika konten Anda dijadikan referensi oleh website lain itu artinya isi konten yang Anda buat memang bermanfaat.
Namun, Anda tidak asal bisa mendapatkan backlink dari sembarang website atau blog. Pastinya, situs yang memberikan backlink tersebut harus berkualitas. Kualitas tersebut bisa dilihat dari skor DA dan PA-nya. Makin tinggi skor DA dan PA, peluang halaman website muncul di ranking teratas pun meningkat.
Baca Juga:
13. Web Spam
Web spam adalah komunikasi lewat website secara massal dan berlebihan. Misalnya, membombardir satu artikel pendek dengan ratusan keyword yang sama. Tujuannya, untuk memenangkan persaingan SEO.
Biasanya, yang melakukan web spam adalah mereka yang belum terlalu paham cara kerja SEO ataupun orang yang ingin menaklukkan halaman pencarian secara instan dan curang.
Padahal, Google tidak menyukai situs yang banyak nge-spam, lho. Sebab, web spam akan merusak user experience audiens dan sekaligus menurunkan kredibilitas website.
Ada beberapa jenis web spam yang seringkali orang lakukan:
- Content based spam, yaitu aktivitas spam yang dilakukan pada konten. Seperti melakukan keyword stuffing (memasukkan kata kunci secara berlebihan);
- Comment spam, yakni spam pada kolom komentar website tetangga dengan memasukkan link website milik sendiri;
- Link spam, merupakan kegiatan spam dengan membombardir platform tertentu dengan backlink berlebihan. Baik itu di forum online, guest blog, dan sebagainya.
Jadi walaupun mengoptimasi SEO website itu penting, Anda harus memperhatikan batas kewajaran dan tidak melakukan cara curang.
Apalagi, Google semakin pandai dalam menilai level spam website sehingga tanpa segan-segan menyingkirkan situs yang melakukannya.
Apakah Faktor SEO Ranking?
Dari pembahasan sebelumnya, Anda tahu bahwa indikator SEO adalah metrik yang dinilai Google untuk menilai kelayakan website dan kontennya. Nah, indikator tersebut sebenarnya bisa dikelompokkan menjadi faktor SEO ranking.
Faktor SEO ranking merupakan kriteria yang Google tetapkan untuk mengevaluasi indikator SEO, di antaranya:
- Relevancy, yaitu keterkaitan hubungan antara kebutuhan audiens dengan informasi yang disediakan;
- Authority, yakni tingkat kredibilitas website atau konten dalam menyajikan info yang akurat dan relevan;
- Value, merupakan kualitas website hingga konten untuk memberikan manfaat bagi audiens;
- User experience, yaitu pengalaman audiens ketika mereka berinteraksi dengan website dan seluruh elemen di dalamnya.
Lalu, indikator mana sajakah yang termasuk dalam faktor Google Ranking? Mari simak tabel berikut.
Faktor SEO | Cakupan |
Relevancy | Penggunaan keywordTopik kontenStruktur URLMeta tag |
Authority | Domain factorKeamanan websiteBacklinkWeb spam |
Value | Search intent |
User experience | Desain dan struktur websiteKecepatan websiteOptimasi gambar |
Selain faktor SEO di atas, ranking website pasti dipengaruhi juga oleh algoritma Google. Dasar Google dalam menilai website ini memiliki sistem yang terus menerus diperbaharui demi memberikan search experience terbaik.
Itu artinya, algoritma Google ada demi memenuhi kebutuhan audiens. Jadi, daripada Anda cuma fokus mengejar algoritma Google yang terus berubah, lebih baik fokus menyajikan website serta konten yang bermanfaat bagi audiens.
Baca Juga: Mengenal : Fungsi, Fitur, Keunggulan Blogger, dan Cara Kerjanya
Apakah Anda Sudah Siap Menerapkan Optimasi SEO?
Sekarang, Anda sudah lebih paham bahwa SEO adalah cara mengoptimasi website supaya nangkring di halaman teratas Google.
Dengan menerapkan SEO website yang tepat, Anda akan kebanjiran traffic dan mendapat manfaat berlimpah. Mulai dari memperluas awareness, mendorong transaksi, hingga memanjangkan usia bisnis.
Tapi meski artikel ini sudah selesai, jangan berpikir belajar SEO berakhir begitu saja. Seperti kata Aristoteles (filsuf Yunani), “Apa yang harus kita pelajari, kita pelajari dengan melakukannya.” Jadi, cara terbaik untuk memahami SEO adalah dengan praktik.
Terus, gimana ya cara praktik search engine optimization?
Tenang, kami sudah menyiapkan jawabannya pada e-book langkah terampuh optimasi SEO ini. Tanpa berlama-lama, yuk download dan optimasi SEO website Anda!